Rabu, 08 Juli 2015

Peranan Fungi

PERAN FUNGI BAGI KEHIDUPAN
Penggunaan manusia jamur untuk persiapan makanan atau pelestarian dan keperluan lainnya sangat luas dan memiliki sejarah panjang. Jamur pertanian dan mengumpulkan jamur merupakan industri besar di banyak negara. Studi tentang dampak menggunakan historis dan sosiologis dari jamur ini dikenal sebagai ethnomycology .
Karena kapasitas kelompok ini untuk menghasilkan berbagai besar produk alami dengan antimikroba aktivitas biologis atau lainnya, banyak spesies telah lama digunakan atau sedang dikembangkan untuk industri produksi antibiotik , vitamin, dan anti-kanker dan kolesterol-menurunkan obat. Baru-baru ini, metode telah dikembangkan untuk rekayasa genetika jamur, yang memungkinkan rekayasa metabolik spesies jamur. Sebagai contoh, modifikasi genetik dari spesies ragi yang mudah tumbuh pada tingkat yang cepat dalam fermentasi besar kapal-telah membuka cara farmasi produksi yang berpotensi lebih efisien daripada produksi oleh organisme sumber asli.
Beberapa fungsi dan jenis jamur :
·         Pembuatan makanan   : Rhizopus stolonifer.
·         Obat – obatan : Penicillium.
·         Ekosistem                    : Lihenes.
·         Sumber makanan         :Auricularia ouricula  (Gambar 1.8).
·         Pembusukan makanan: Rhizopus nigricams.
Sumber penyakit         :Epidermophyton floccosum

Klasifikasi

KLASIFIKASI FUNGI                            
Jamur diklasifikasikan berdasarkan cara reproduksi dan struktur tubuhnya. Dalam klasifikasi dengan lima kingdom, jamur dibagi menjadi 4 divisi yaitu
1.Divisi Zygomycota
Tubuh Zygomycota terdiri dari benang hifa yang bersekat melintang, ada pula yang tidak bersekat melintang. Hifa bercabang-cabang banyak dan dinding selnya mengandung kitin.
Jenis jamur yang tergolong Zygomycota, antara lain:
·         Jamur Roti atau Rhizopus nigricans (Gambar 1.2).
·         Jamur Tempe atau Rhizopus stolonifer (Gambar 1.3).
·         Pilobolus (jamur yang biasa hidup pada kotoran hewan yang telah terdekomposisi).
Jamur Zygomycota berkembang biak secara aseksual dengan spora. Beberapa hifa akan tumbuh ke atas dan ujungnya menggembung membentuk spoangium. Sporangium yang masuk berwarna hitam. Sporangium kemudian pecah dan diangkut oleh angin, sehingga spora jatuh di tempat yang sesuai dan tumbuh membentuk benang baru (Fried dan Hademenos, 2005: 328).
        
Gambar 1.2 Rhizopus nigricans                                 
        
     Gambar 1.3 Rhizopus stolonifer
2.Divisi Ascomycota
Ciri Khusus dari jamur Ascomycota adalah dapat menghasilkan spora askus (askospora), yaitu spora hasil repoduksi seksual, berjumlah 8 spora yang tersimpan di dalam kotak spoa. Kotak spora ini menyerupai kantong sehingga disebut askus, untuk mengetahui bentuk dan stuktur askus dibutuhkan pengamatan yang teliti. Beberapa contoh dari Ascomycota adalah khamir, sejumlah embun tepung, ergot (yang menginfeksi gandum hitam), dan Penicillium notatum (Gambar 1.4). Jamur mangkuk yang sangat kompleks dan seringkali berwarna-warni yang menghiasi tanah di hutan hujan, juga merupakan bagian dari kelompok ini.
Beberapa peran Ascomycota yang menguntungkan :
·         Saccharomyces cereviceae pembuatan roti dan minuman beralkohol.
·         Saccharomyces ellipsoideus pembuatan wine dari buah anggur.
·         Saccharomyces tuac pembuatan tuak dari air nira.
·         Neurospora crassa pembuatan oncom.
·         Morchella esculenta dan Sacroscypha coccinea tubuh buahnya dapat dimakan.
Beberapa peran Ascomycota yang merugikan :
·          Venturia inaequalis penyebab penyakit pada buah apel.
·         Claviceps purpurea (Gambar 1.5) penyebab penyakit ergot pada tanaman gandum yang dapat menyebab ergotisma jika dimakan oleh hewan ternak atau manusia.
 Gambar 1.4 Penicillium notatum
              
Gambar 1.5 Claviceps  purpurea
3)      Divisi Basidiomycota
Pada umumnya tubuh buah jamur dari divisi Basidiomycota berukuran besar (Makroskopis), walapun ada juga yang berukuran kecil (Mikroskopis). Jamur dari divisi basidomycota memiliki ciri khas, yang memiliki Basidium. Basidium merupakan alat reproduksi seksual yang terdapat dalam bilah. Seluruh Basidium berkumpul membentuk suatu badan yang disebut Basidiokarp. Spora yang dihasilkan dalam basidium dinamakan Basidiospora.
Beberapa contoh spesies dari Divisi Basidiomycota, antara lain: Puccinia graminis, Jamur Merang (Volcariella volvacea), Ustilago maydis,  Jamur Kuping, dan Amanita muscaria. Beberapa basidiomycota baik untuk di makan, jamur tersebut tidak pernh dapat mengimbangi kerugian makanan yang ditimbulkan oleh kerabatnya, seperti Ustilagiales dan Uredianeles. Pada spesies Amanita muscaria (Gambar 1.6) teramat beracun dan dapat menyebabkan halusinasi jika dimakan.
Beberapa peran Basidiomycota :
·         Tubuh buah jamur kuping, jamur merang, jamur shitake dapat dimakan.
·         Jamur katu dapat dijadikan obat atau suplemen.
·          Jamur karat (Puccinia graminis) adalah parasit pada daun tanaman pertanian, misalnya jagung dan gandum (Gambar 1.7).
·         Puccinia arachidis, parasit pada tanaman kacang.
·         Ustilago maydis, parasit pada tanaman jagung.
·         Amanita orcreta dan Amanita phalloides, beracun dan mematikan jika dimakan.
            
Gambar 1.6 Amanita muscaria
      
Gambar 1.7  Puccinia graminis                   
4)      Divisi Deuteromycota
Jamur yang tergolong Deuteromyota adalah jamur yang belum diketahui reproduksi seksualnya. Jamur ini biasa disebut jamur tidak sempurna atau Jamur Imperfecti (Campbell, 1998: 581). Reproduksi aseksualnya terjadi dengan fragmentasi atau dengan Konidium.
Berikut contoh jamur dari Divisi Deuteromycota, antara lain:
·         Aspergillus: Merupakan jamur yang hidup pada medium dengan derajat keasaman dan     kandungan gula tinggi.
·         Epidermophyton dan Mycosporium.
Kedua jenis jamur ini merupakan parasit pada manusia. Epidermophyton menyebabkan penyakit kaki pada atlit, sedangkan Mycosporium penyebab penyakit kurap.
·         Fusarium, Verticellium, dan Cercos.

KEGIATAN
Ketiga jenis jamur ini merupakan parasit pada tumbuhan. Jamur ini jika tidak dibasmi dengan fungisida dapat merugikan tumbuhan yang diserangnya.