KLASIFIKASI
FUNGI
Jamur diklasifikasikan berdasarkan cara reproduksi dan
struktur tubuhnya. Dalam klasifikasi dengan lima kingdom, jamur dibagi menjadi
4 divisi yaitu
1.Divisi
Zygomycota
Tubuh
Zygomycota terdiri dari benang hifa yang bersekat melintang, ada pula yang
tidak bersekat melintang. Hifa bercabang-cabang banyak dan dinding selnya
mengandung kitin.
Jenis
jamur yang tergolong Zygomycota, antara lain:
·
Jamur Roti atau Rhizopus
nigricans (Gambar 1.2).
·
Jamur Tempe atau Rhizopus
stolonifer (Gambar 1.3).
·
Pilobolus (jamur yang biasa hidup pada kotoran
hewan yang telah terdekomposisi).
Jamur Zygomycota berkembang biak secara aseksual dengan spora.
Beberapa hifa akan tumbuh ke atas dan ujungnya menggembung membentuk spoangium.
Sporangium yang masuk berwarna hitam. Sporangium kemudian pecah dan diangkut
oleh angin, sehingga spora jatuh di tempat yang sesuai dan tumbuh membentuk
benang baru (Fried dan Hademenos, 2005: 328).
Gambar 1.2 Rhizopus
nigricans
Gambar 1.3 Rhizopus stolonifer
2.Divisi Ascomycota
Ciri
Khusus dari jamur Ascomycota adalah dapat menghasilkan spora askus (askospora),
yaitu spora hasil repoduksi seksual, berjumlah 8 spora yang tersimpan di dalam
kotak spoa. Kotak spora ini menyerupai kantong sehingga disebut askus, untuk
mengetahui bentuk dan stuktur askus dibutuhkan pengamatan yang teliti. Beberapa
contoh dari Ascomycota adalah khamir, sejumlah embun tepung, ergot (yang
menginfeksi gandum hitam), dan Penicillium notatum (Gambar 1.4).
Jamur mangkuk yang sangat kompleks dan seringkali berwarna-warni yang menghiasi
tanah di hutan hujan, juga merupakan bagian dari kelompok ini.
Beberapa peran
Ascomycota yang menguntungkan :
·
Saccharomyces cereviceae pembuatan roti
dan minuman beralkohol.
·
Saccharomyces ellipsoideus pembuatan wine
dari buah anggur.
·
Saccharomyces tuac pembuatan tuak
dari air nira.
·
Neurospora crassa pembuatan
oncom.
·
Morchella esculenta dan Sacroscypha coccinea tubuh buahnya
dapat dimakan.
Beberapa peran
Ascomycota yang merugikan :
·
Venturia
inaequalis penyebab penyakit pada buah apel.
·
Claviceps purpurea (Gambar 1.5) penyebab
penyakit ergot pada tanaman gandum yang dapat menyebab ergotisma jika dimakan oleh
hewan ternak atau manusia.
Gambar 1.4 Penicillium notatum
Gambar 1.5 Claviceps purpurea
3) Divisi Basidiomycota
Pada umumnya tubuh buah jamur dari divisi Basidiomycota berukuran
besar (Makroskopis), walapun ada juga yang berukuran kecil (Mikroskopis). Jamur
dari divisi basidomycota memiliki ciri khas, yang memiliki Basidium. Basidium
merupakan alat reproduksi seksual yang terdapat dalam bilah. Seluruh Basidium
berkumpul membentuk suatu badan yang disebut Basidiokarp. Spora yang dihasilkan
dalam basidium dinamakan Basidiospora.
Beberapa contoh spesies dari Divisi Basidiomycota, antara
lain: Puccinia graminis,
Jamur Merang (Volcariella volvacea),
Ustilago maydis,
Jamur Kuping, dan Amanita muscaria.
Beberapa basidiomycota baik untuk di makan, jamur tersebut tidak pernh
dapat mengimbangi kerugian makanan yang ditimbulkan oleh kerabatnya, seperti
Ustilagiales dan Uredianeles. Pada spesies Amanita muscaria (Gambar 1.6)
teramat beracun dan dapat menyebabkan halusinasi jika dimakan.
Beberapa peran Basidiomycota :
·
Tubuh buah jamur kuping, jamur merang, jamur
shitake dapat dimakan.
·
Jamur katu dapat dijadikan obat atau suplemen.
·
Jamur
karat (Puccinia graminis) adalah parasit pada daun tanaman pertanian,
misalnya jagung dan gandum (Gambar 1.7).
·
Puccinia arachidis, parasit pada
tanaman kacang.
·
Ustilago maydis, parasit pada
tanaman jagung.
·
Amanita orcreta dan Amanita
phalloides, beracun dan mematikan jika dimakan.
Gambar
1.6 Amanita muscaria
Gambar
1.7 Puccinia graminis
4) Divisi Deuteromycota
Jamur yang tergolong Deuteromyota adalah jamur yang belum
diketahui reproduksi seksualnya. Jamur ini biasa disebut jamur tidak sempurna
atau Jamur Imperfecti (Campbell, 1998: 581). Reproduksi aseksualnya terjadi
dengan fragmentasi atau dengan Konidium.
Berikut
contoh jamur dari Divisi Deuteromycota, antara lain:
·
Aspergillus: Merupakan jamur yang hidup pada
medium dengan derajat keasaman dan
kandungan gula tinggi.
· Epidermophyton dan Mycosporium.
Kedua jenis jamur ini merupakan
parasit pada manusia. Epidermophyton menyebabkan penyakit kaki pada atlit,
sedangkan Mycosporium penyebab penyakit kurap.
· Fusarium, Verticellium, dan Cercos.
Ketiga jenis jamur ini merupakan
parasit pada tumbuhan. Jamur ini jika tidak dibasmi dengan fungisida dapat
merugikan tumbuhan yang diserangnya.